Rabu, 21 Mei 2014

Print Skill


Ternyata di dunia ini yang namanya ketrampilan tidak semata-mata menjahit, memasak, merajut dan komputer. Tapi juga mengeprint! What??? Mengeprint yang cuma hanya dengan tekan tombol ctrl + p dan klik print itu harus butuh ketrampilan dan keahlian juga? Eits2.. tunggu dulu brooo dengarkan dulu alasannya. Eh salah, baca dulu alasannya..
Jadi gini, pernah gak suatu ketika kamu dikejar deadline tugas? Mengerjakan dan mengeprint tugas di saat detik-detik terakhir pengumpulan? *itu saya! itu saya!
Oke cukup! jangan berteriak-teriak, aku tau apa yang kamu rasakan dan alasan apa yang membuatmu demikian karena aku juga sering berbuat begitu. -____-   Hueeeks... alasan karena sok sibuk lah yang padahal gak sibuk ngapa-ngapain (cuma ngerumpi, berselancar di jejaring sosial, ngegame dan sedikit rapat). WOW sibuk sekali, gubRAAkKK!!!
Tapi dasar malasnya kita, sudah tau serangkaian mengerjakan, mengeprint dan mengumpulkan tugas di detik-detik terakhir itu menguras hati, pikiran dan uang tapi tetap aja diulang terus-terusan.haha
Ini ceritaku saat mengeprint tugas-tugas di tempat poto copyan di detik-detik terakhir. Ini bukanlah tugas sembarang tugas yang saat ada kesalahan ketik tidak di komentari. Ini merupakan tugas besar seperti laporan penelitian, magang / kerja praktek, KKN dan skripsi. Semua tulisan yang ditulis penuh dengan tanggung jawab.haha
Berikut keapesan dan kesalahan yang ku alami saat mengeprint:
1.       Tulisan per kata saling menempel
Kejadian ini mungkin pernah dialami atau malah sering, oleh pengguna ms Office 2010 yang mengeprint di tempat poto copyan dengan ms Office 2007. Bayangkan saat kau sedang gugup-gugupnya di kejar deadline pengumpulan tugas dan saat kau membuka file di tempat print2’an tulisanmu satu kata dengan kata yang lain banyak yang menempel! *Entahlah tuh si spasi mendadak ngilang kemana. -___-  mau pulang buat ngedit nyimpen ke pengaturan ms Office 2007 koq capek jauh, mau di urut spasi satu persatu koq tega amaaat. Dan akhirnya memendelikan matalah yang dipiliih (alias pilihan kedua), memelototi jejeran kata dalam barisan dan menekan tombol spasi untuk tiap kata yang berimpitan.
Tapi dasarnya apes! Sudah per kata dipelototi, masih ada aja kata yang ketinggalan tetap nempel. Kebanyakan dalam satu halaman kesalahannya cuma satu aja pula! Oh sungguh dunia ini kejaaam! Alhasil ngeprint lagi!!!!

2.       Mata yang ‘kurang’
Kata ‘kurang’ di sini maksudnya adalah keteledoran mata saat mengeprint. Salah satunya, saat kamu mau ngprint cuma satu halaman kamu lupa memilih currrent page. Alhasil ‘all’ lah yang terprint. Apalagi jika itu kamu buat langsung kali 4 (copy 4). Halaman yang terprint semua di kali empat dah.huhu...
Ada lagi biasanya saat mengeprint undangan buat organisasi, seharusnya kamu memakai pilihan kertas F4. Namun kamu lupa mengubahnya, alhasil yang keluar adalah ketikan dengan pengaturan A4. Semua ketikanmu menjadi amburadul susunannya.

3.       Alat yang aneh
Yang namanya apes, sudah disimpan di pengaturan ms. Office 2007, mata teliti untuk pemilihan kertas dan print tetap aja ada yang salah. Tau gak alat yang ada di foto copyan juga berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan kita saat mengeprint.
Pernah suatu waktu aku mengeprint dengan penuh kecermatan dan hati-hati. Namun hasil print2’an yang keluar ukuran margin kertas’nya berubah semua! Padahal pas aku cek margin fileku sudah benar, koq bisa??? Mene ketehek!
Mas2 potocopyannya gak canggih pula, ditanya kenapa bisa kek gitu aja kagak tau.*lemas dah..
Saat itu aku mengeprint dengan print laser yang tersambung pada mesin potocopy. Karena penasaran salahnya di mana, aku coba ganti print laser yang tersambung dengan mesin potocopy satunya. Dan hasilnya marginnya tetap sesuai dengan pengaturan di fileku. Alhasil itu kesalahan di mesin potocopy yang I.
Suatu waktu yang lain aku mengeprint lagi di tempat poto copyan itu, karena jaraknya yang paling dekat dengan asramaku. Karena sudah tau print laser yang tersambung dengan mesin potocopy I bermasalah, tentunya aku gak mau dong ngeprint dengan sambungan itu lagi. Alhasil aku mengeprint dengan print laser dengan sambungan mesin potocopy ke II. Namun karena tinta serbuk di mesin potocopy II belum dibersihkan, hasil print2’nanku tidak cerah dan lumayan kotor. Karena itu pada saat sesi menggandakan hasil print2’anku mas poto copy menggunakan mesin potocpy musuh bebuyutanku yaitu mesin potocpy I. OMG! Yang aku tau itu mesin potocpy bisa merubah margin hanya pada saat sesi ngeprint aja, ternyata pada sesi potocpy margin juga bisa dirubah olehnya. Hooooo.... dasar si perubah margin pengen seketika aku bacok tu mesin potocpy I.

Dari pengalaman kepayahanku tersebut, aku mempunyai beberapa saran:
-          Jangan mengeprint tugas di waktu-waktu terakhir
Karena pasti suasana hatimu sedang kacau sebab terburu-buru. Alhasil konsentrasimu pada saat mengeprint akan berkurang dan tingkat kesalahan print meningkat.
-          Sebelum berangkat mengeprint cek terlebih dahulu dengan teliti file yang akan di print.
-          Lakukan proses mengeprint dengan hati-hati, pastikan kamu mengeklik tombol yang sesuai.
-          Pastikan mas2 / mbak2 foto copyan menjalankan alat sesuai permintaan kita.

Oke good luck teman! Semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki bakat print skill. Salam sukses =)  



Tidak ada komentar:

Posting Komentar