Ternyata di dunia ini yang
namanya ketrampilan tidak semata-mata menjahit, memasak, merajut dan komputer.
Tapi juga mengeprint! What??? Mengeprint yang cuma hanya dengan tekan tombol
ctrl + p dan klik print itu harus butuh ketrampilan dan keahlian juga? Eits2..
tunggu dulu brooo dengarkan dulu alasannya. Eh salah, baca dulu alasannya..
Jadi gini, pernah gak suatu
ketika kamu dikejar deadline tugas? Mengerjakan dan mengeprint tugas di saat
detik-detik terakhir pengumpulan? *itu saya! itu saya!
Oke cukup! jangan
berteriak-teriak, aku tau apa yang kamu rasakan dan alasan apa yang membuatmu
demikian karena aku juga sering berbuat begitu. -____- Hueeeks... alasan karena sok sibuk lah yang
padahal gak sibuk ngapa-ngapain (cuma ngerumpi, berselancar di jejaring sosial,
ngegame dan sedikit rapat). WOW sibuk sekali, gubRAAkKK!!!
Tapi dasar malasnya kita, sudah
tau serangkaian mengerjakan, mengeprint dan mengumpulkan tugas di detik-detik
terakhir itu menguras hati, pikiran dan uang tapi tetap aja diulang
terus-terusan.haha
Ini ceritaku saat mengeprint
tugas-tugas di tempat poto copyan di detik-detik terakhir. Ini bukanlah tugas
sembarang tugas yang saat ada kesalahan ketik tidak di komentari. Ini merupakan
tugas besar seperti laporan penelitian, magang / kerja praktek, KKN dan
skripsi. Semua tulisan yang ditulis penuh dengan tanggung jawab.haha
Berikut keapesan dan kesalahan
yang ku alami saat mengeprint:
1. Tulisan
per kata saling menempel
Kejadian ini
mungkin pernah dialami atau malah sering, oleh pengguna ms Office 2010 yang
mengeprint di tempat poto copyan dengan ms Office 2007. Bayangkan saat kau
sedang gugup-gugupnya di kejar deadline pengumpulan tugas dan saat kau membuka
file di tempat print2’an tulisanmu satu kata dengan kata yang lain banyak yang
menempel! *Entahlah tuh si spasi mendadak ngilang kemana. -___- mau pulang buat ngedit nyimpen ke pengaturan
ms Office 2007 koq capek jauh, mau di urut spasi satu persatu koq tega amaaat.
Dan akhirnya memendelikan matalah yang dipiliih (alias pilihan kedua),
memelototi jejeran kata dalam barisan dan menekan tombol spasi untuk tiap kata
yang berimpitan.
Tapi dasarnya
apes! Sudah per kata dipelototi, masih ada aja kata yang ketinggalan tetap
nempel. Kebanyakan dalam satu halaman kesalahannya cuma satu aja pula! Oh
sungguh dunia ini kejaaam! Alhasil ngeprint lagi!!!!
2. Mata
yang ‘kurang’
Kata ‘kurang’ di
sini maksudnya adalah keteledoran mata saat mengeprint. Salah satunya,
saat kamu mau ngprint cuma satu halaman kamu lupa memilih currrent page. Alhasil ‘all’ lah yang terprint. Apalagi jika itu
kamu buat langsung kali 4 (copy 4). Halaman yang terprint semua di kali empat
dah.huhu...
Ada lagi
biasanya saat mengeprint undangan buat organisasi, seharusnya kamu memakai
pilihan kertas F4. Namun kamu lupa mengubahnya, alhasil yang keluar adalah ketikan
dengan pengaturan A4. Semua ketikanmu menjadi amburadul susunannya.
3. Alat
yang aneh
Yang namanya
apes, sudah disimpan di pengaturan ms. Office 2007, mata teliti untuk pemilihan
kertas dan print tetap aja ada yang salah. Tau gak alat yang ada di foto copyan
juga berpengaruh terhadap tingkat keberhasilan kita saat mengeprint.
Pernah suatu
waktu aku mengeprint dengan penuh kecermatan dan hati-hati. Namun hasil
print2’an yang keluar ukuran margin kertas’nya berubah semua! Padahal pas aku
cek margin fileku sudah benar, koq bisa??? Mene ketehek!
Mas2
potocopyannya gak canggih pula, ditanya kenapa bisa kek gitu aja kagak
tau.*lemas dah..
Saat itu aku
mengeprint dengan print laser yang tersambung pada mesin potocopy. Karena
penasaran salahnya di mana, aku coba ganti print laser yang tersambung dengan
mesin potocopy satunya. Dan hasilnya marginnya tetap sesuai dengan pengaturan
di fileku. Alhasil itu kesalahan di mesin potocopy yang I.
Suatu waktu yang
lain aku mengeprint lagi di tempat poto copyan itu, karena jaraknya yang paling
dekat dengan asramaku. Karena sudah tau print laser yang tersambung dengan
mesin potocopy I bermasalah, tentunya aku gak mau dong ngeprint dengan
sambungan itu lagi. Alhasil aku mengeprint dengan print laser dengan sambungan
mesin potocopy ke II. Namun karena tinta serbuk di mesin potocopy II belum
dibersihkan, hasil print2’nanku tidak cerah dan lumayan kotor. Karena itu pada
saat sesi menggandakan hasil print2’anku mas poto copy menggunakan mesin
potocpy musuh bebuyutanku yaitu mesin potocpy I. OMG! Yang aku tau itu mesin
potocpy bisa merubah margin hanya pada saat sesi ngeprint aja, ternyata pada
sesi potocpy margin juga bisa dirubah olehnya. Hooooo.... dasar si perubah
margin pengen seketika aku bacok tu mesin potocpy I.
Dari pengalaman
kepayahanku tersebut, aku mempunyai beberapa saran:
-
Jangan mengeprint tugas di waktu-waktu terakhir
Karena pasti suasana hatimu sedang kacau sebab
terburu-buru. Alhasil konsentrasimu pada saat mengeprint akan berkurang dan
tingkat kesalahan print meningkat.
-
Sebelum berangkat mengeprint cek terlebih dahulu
dengan teliti file yang akan di print.
-
Lakukan proses mengeprint dengan hati-hati,
pastikan kamu mengeklik tombol yang sesuai.
-
Pastikan mas2 / mbak2 foto copyan menjalankan
alat sesuai permintaan kita.
Oke good luck
teman! Semoga kita termasuk orang-orang yang memiliki bakat print skill. Salam
sukses =)